Uji Efektivitas Formulasi Gel Ekstrak Etanol Daun Tembelekan (Lantana Camara L.) Asal Wangi-Wangi Sulawesi Tenggara Terhadap Luka Bakar pada Kelinci (Oryctolagus Cuniculus)
Evaluation of the Ethanol Extract Gel Formulation of Tembelekan Leaves (Lantana Camara L.) from Southeast Sulawesi for Burns in Rabbits (Oryctolagus Cuniculus)
DOI:
https://doi.org/10.25026/jsk.v5i6.1814Keywords:
Gel, DaunTembelekan, Luka BakarAbstract
Tembelekan leaves (Lantana camara L.) are a plant that includes flavonoid chemicals, saponins, and tannins that have antimicrobial properties, allowing them to be used in gel formulations. This study's objectives were to analyze the physical quality of the gel preparation of the ethanol extract of tembelekan leaves (Lantana camara L.) and to determine the concentration of the ethanol extract of tembelekan leaves that had the greatest effect on healing rabbit burns (Oryctolagus cuniculus). The leaves of tembelekan (Lantana camara L.) are extracted using the maceration process with 96% ethanol as the solvent. The gel formulation utilized several extract concentrations, including 10%, 15%, and 20%, as well as a base gel without extract as a negative control and Bioplacenton® gel as a positive control. The results of this study reveal that the organoleptic, homogeneity, pH, spreadability, and adhesion tests indicate that the ethanol extract gel of tembelekan leaves meets the physical quality requirements. Statistic test revealed that the ethanol extract gel formulation of tembelekan leaves with a concentration of 20% for 18 days had the greatest effect on the healing of burns in rabbits (Oryctolagus cuniculus).
Keywords: Gel, Tembelekan Leaf (Lantana camara L.), Burns, rabbit (Oryctolagus cuniculus)
Abstrak
Daun tembelekan (Lantana camara L.) merupakan tumbuhan yang memiliki kandungan senyawa flavanoid, saponin dan tanin yang memiliki aktivitas salah satunya sebagai antimikroba sehingga dapat diaplikasikan pada sediaan gel. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi mutu fisik sediaan gel ekstrak etanol daun tembelekan (Lantana camara L.) dan menentukan konsentrasi ekstrak etanol daun tembelekan yang memberikan efek tertinggi terhadap penyembuhan luka bakar pada kelinci (Oryctolagus cuniculus). Metode penelitian meliputi ekstraksi daun tembelekan (Lantana camara L.) secara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Formulasi gel menggunakan variasi konsentrasi ekstrak yang berbeda-bedayaitu 10%, 15%, 20%, basis gel tanpa ekstrak sebagai control negatif dan gel Bioplacenton® sebagai control positif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gel ekstrak etanol daun tembelekan memenuhi mutu fisik meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar dan uji daya lekat. Analisis uji statistik menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun tembelekan dalam bentuk sediaan gel yang memberikan efek tertinggi terhadap penyembuhan luka bakar pada kelinci (Oryctolagus cuniculus) adalah formula gel ekstrak etanol daun tembelekan dengan konsentrasi 20% selama 18 hari.
Kata Kunci: Gel, DaunTembelekan (Lantana camara L.), Luka Bakar, kelinci (Oryctolagus cuniculus)
References
Riswan, S. and Andayaningsih, D. (2008). Keanekaragaman Tumbuhan Obat yang digunakan dalam pengobatan tradisonal masyarakat sasa Lombok Barat. Jurnal Farmasi Indonesia, 4(2), pp.145–155.
Saputri, D.D., Bintang, M. and Pasaribu, F.H. (2015). Isolation and Characterization of Endophytic Bacteria from Tembelekan (Lantana camara L.) as Antibacterial Compounds Producer. Current Biochemistry, 2(2), pp.86–98. Available from: http://biokimia.ipb.ac.id.
Farrell, M. and Dempsey, J. (2016). Smeltzer & Bare’s Textbook of Medical-Surgical Nursing. New Zealand: Lippincott Williams & Wilkins.
Siti Mutmainah. (2017) Pengaruh Variasi Konsentrasi Karbomer Pada Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Tembelekan (Lantana Camara L.) Terhadap Karakteristik Fisik dan Efektivitas Penyembuh Luka Bakar. Skripsi Thesis, Universitas Wahid Hasyim Semarang.
Voigt. (1994). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Lieberman, H.A., Rieger, M.M. and Banker, G.S. (1998). Pharmaceutical Dosage Forms: Disperse System, Volume 3, Second Edition, Revised and Expanded. 2nd New edition. New York: CRC Press.
Ningsi, S., Khairunnisa and Ida, N. (2015). Uji Efek Gel Ekstrak Etanol Daun Tembelekan (Lantana camara Linn) terhadap Penyembuhan Luka Sayat pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus). Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar, 3(2), pp.48–53.
Musdalipfah. (2017). Pengaruh Variasi Konsentrasi Ekstrak Etanol Daun Tembelekan (Lantana camara L.) pada Sediaan Gel terhadap Karakteristik Fisik dan Efektivitas Penyembuh Luka Bakar [unpublished]. Universitas Wahid Hasyim.
Makalew, F.F. (2018). Uji Aktivitas Penyembuhan Luka Bakar Salep Ekstrak Etanol Daun Tembelekan (Lantana camara L.) pada Punggung Kelinci New Zealand [unpublished]. Surakarta: Universitas Setia Budi.
Sholekah, F.F. (2017). Perbedaan Ketinggian Tempat terhadap Kandungan Flavonoid dan Beta Karoten Buah Karika (Carica pubescens) Daerah Dieng Wonosobo. In: Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Biologi.
Putri, W.A.D. (2021). Formulasi Sediaan Facial Wash Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum basilicum L) [unpublished]. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Depkes RI. (1986). Sediaan Galenik. Jakarta: Dirjen POM.
Kementerian Kesehatan RI. (2014). Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Ansel, H. (1989). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi Keempat. IV. Jakarta: UI-Press.
Lachman, L., Lieberman, H.A. and Kanig, J.L. (1994). Teori dan Praktek Farmasi Industri Edisi III. III. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Tranggono, R.I. and Latifah, F. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Sjajadisastra, J., ed. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Megawati, S., Nur’aini and Kurniasih, D. (2020). Uji Efektivitas Gel Ekstrak Etanol 96% Daun Singkong (Manohot esculenta Crantz.) pada Penyembuhan Luka Sayat Kelinci Jantan Galur New Zealand White. Jurnal Farmagazine, 7(1).
Sari, R. and Isadiartuti, D. (2006). Antiseptic activity evaluation of piper leaves from Piper betle Linn extract in hand gel antiseptic preparation.
Rohmani, S. and Kuncoro, M.A.A. (2019). Uji Stabilitas dan Aktivitas Gel Handsanitizer Ekstrak Daun Kemangi. Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 4(1), pp.16–28.
Kharisma, D.N.I. and Safitri, C.I.N.H. (2020). Formulasi dan Uji Mutu Fisik Sediaan Gel Ekstrak Bekatul (Oryza sativa L.). In: Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek.
Suyudi, S.D. (2014). Formulasi Gel Semprot Menggunakan Kombinasi Karbopol 940 dan Hidroksipropil Metil selulosa (HPMC) sebagai Pembentuk Gel [unpublished]. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Kalbe. (2013). Bioplacenton [online]. Kalbe Medical [online]. Available from: https://kalbemed.com/product/id/101 [accessed 16 August 2022].
Theoret, C. (2017). Chapter 1 Physiology of Wound Healing in Equine Wound Management, Third Edition. Theoret, C. and Schumacher, J., eds.
Sjamsuhidajat, R. and Jong, W. de. (1997). Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC.
Melani, D.H., Purwanti, T. and Soeratri, W. (2005). Korelasi Kadar Propilenglikol dalam Basis dan Pelepasan Dietil ammonium Diklofenak dari Basis Gel Carbopol ETD 2020. Airlangga Journal of Pharmacy, 5(1).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Sains dan Kesehatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.