Formulasi Sediaan Eyeshadow Compact Powder Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica Val)
Formulation of Eyeshadow Compact Powder Turmeric Extract (Curcuma domestica Val)
DOI:
https://doi.org/10.25026/jsk.v7i3.2436Abstract
Eyeshadow compact powder is a solid-shaped cosmetic that can give color to the eyelids aiming to give a firm impression on the user. Synthetic dyes are still often used in cosmetics because they are bright but harmful in color. The curcumin compound in turmeric (Curcuma domestica Val.) makes it an alternative to the natural yellow dye. This study aims to utilize turmeric dye as a natural dye for eyeshadow compact powder and determine its stability. The method used in making extracts is the maceration method of 96% ethanol extract solvent. The concentration of eyeshadow compact powder turmeric extract is 5%, 10%, and 15%. The parameters tested include organoleptic, homogeneity, pH, dispersion, cracking, polishing, stability, and hedonic tests. The results of the three eyeshadow compact powder formulas meet the requirements in organoleptis tests, homogeneity, dispersion, polishing power, hedonic tests, and pH tests. The results of the 15% concentration of turmeric extract compact powder eyeshadow showed physical properties including dark yellow color, compact powder form, turmeric odor strong, homogeneous, dispersed, and pH test of (6.9±0.1), polishing test of (1.3±0.57), and hedonic test most preferred by panelists.
Keywords: Eyeshadow Compact Powder, Curcumin, Turmeric, Natural Dyes
Abstrak
Eyeshadow compact powder merupakan kosmetik berbentuk padat yang dapat memberikan warna pada kelopak mata bertujuan untuk memberikan kesan tegas pada pengguna. Pewarna sintetis masih sering digunakan dalam kosmetik karena warnanya cerah namun berbahaya. Senyawa kurkumin didalam kunyit (Curcuma domestica Val.) menjadikannya suatu alternatif pewarna yang alami berwarna kuning. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan pewarna kunyit sebagai pewarna alami eyeshadow compact powder dan mengetahui stabilitasnya. Metode yang digunakan pada pembuatan ekstrak yaitu metode maserasi pelarut ekstrak etanol 96%. Konsentrasi eyeshadow compact powder ekstrak kunyit yaitu 5%, 10%, dan 15%. Parameter yang diuji meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, keretakan, poles, stabilitas, dan hedonic. Hasil ketiga formula eyeshadow compact powder memenuhi persayaratan pada uji organoleptis, homogenitas, dispersi, daya poles, uji hedonic, dan uji pH. Hasil penelitian eyeshadow compact powder ekstrak kunyit konsentrasi 15% menunjukkan sifat fisik antara lain warna kuning tua, bentuk compact powder, bau kunyit kuat, homogen, terdispersi, dan uji pH sebesar (6,9±0,1), uji poles sebesar (1,3±0,57), dan uji hedonik yang paling disukai panelis.
Kata Kunci: Eyeshadow Compact Powder, Kurkumin, Kunyit, Pewarna Alami
References
[1] A. O. Dewi, “Penetapan Kadar Kadmium (Cd) Pada Eyeshadow Yang Beredar di Kota Bandar Lampung Dengan Metode Microwave Plasma Atomic Emmision Spectroscopy (MPAES),” J. Anal. Farm., vol. 5, no. 2, 2021, doi: 10.33024/jaf.v5i2.4079.
[2] P. Sihombing, “Aplikasi Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica) Sebagai Bahan Pengawet Mie Basah,” Fak. Teknol. Pertan. IPB, 2007.
[3] Tensiska, B. Nurhadi, and A. . Isfron, “Kestabilan Warna Kurkumin Terenkapsulasi dari Kunyit (Curcuma Domestica Val. ) dalam Minuman Ringan dan Jelly pada Berbagai Kondisi Penyimpanan,” Bionatura-Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fis., vol. 14, no. 3, 2012.
[4] A. A. Parikesit, R. Nurdiansyah, and D. Agustriawan, “Telaah Sistematis Terhadap Basis Data Bahan Alam untuk Pengembangan Produk Suplemen Herbal,” Pros. SEMNASTAN, vol. 0, no. 0, 2018.
[5] D. Mundekkad and W. C. Cho, “Applications of Curcumin and Its Nanoforms in the Treatment of Cancer,” Pharmaceutics, vol. 15, no. 9. 2023. doi: 10.3390/pharmaceutics15092223.
[6] H. Sumiyarni, Formulasi Handbody Lotion Dari Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.), no. 8.5.2017. 2022.
[7] B. H. Kebede, S. F. Forsido, Y. B. Tola, and T. Astatkie, “Free radical scavenging capacity, antibacterial activity and essential oil composition of turmeric (Curcuma domestica) varieties grown in Ethiopia,” Heliyon, vol. 7, no. 2, 2021, doi: 10.1016/j.heliyon.2021.e06239.
[8] D. A. Putri, “Formulasi Salep Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) Dengan Variasi Tipe Basis Salep dan Evaluasi Sifat Fisiknya,” Digilib UNS, 2012.
[9] A. Penelitian, A. W. Ningsih, I. Hanifa, and A. ’ Yunil Hisbiyah, “Pengaruh Perbedaan Metode Ekstraksi Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) Terhadap Rendemen dan Skrining Fitokimia,” 2020.
[10] R. Ikalinus, S. K. Widyastuti, and N. L. E. Setiasih, “Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Kulit Batang Kelor (Moringa oleifera) PHYTOCHEMICAL SCREENING ETHANOL EXTRACT SKIN STEM MORINGA (MORINGA OLEIFERA),” Indones. Med. Veterinus, vol. 4, no. 1, 2015.
[11] M. Multiyana and W. Wuryandari, “Mutu Fisik Body Scrub Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) sebagai Antioksidan,” Akad. Farm. putra Indones., 2018.
[12] A. Ningtias, Zulmai Rani, and Ridwanto, “Formulasi Sediaan Pewarna Pipi dalam Bentuk Padat dengan Menggunakan Ekstrak Buah Buni (Antidesma bunius (L.) Spreng),” INSOLOGI J. Sains dan Teknol., vol. 1, no. 4, 2022, doi: 10.55123/insologi.v1i4.811.
[13] M. Justita, “Formulasi Sediaan Bedak Kompak Menggunakan Sari Wortel (Daucus carota L,.) Sebagai Pewarna,” Tugas Akhir Sarj. Farm. Fak. Farm. Univ. Sumatera Utara, Medan, 2014.
[14] S. R. Aslikhah, “Pengaruh Perbandingan Original Cream dengan Ekstrak Lidah Buaya ( Aloe vera ) terhadap Hasil Jadi Kosmetik Creambath,” e-Jurnal, vol. 02, no. 02, 2013.
[15] B. Iskandar, M. Ernilawati, T. Tri Agustini, F. Firmansyah, N. Frimayanti, and S. Tinggi Ilmu Farmasi Riau, “Formulasi Blush On Stick Dengan Zat Pewarna Alami Ekstrak Kering Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus L.),” Cendekia J. Pharm., vol. 5, no. 1, 2021.
[16] R. I. Tranggono and F. Latifah, “Buku Pegangan Ilmu Kosmetik,” PT Gramedia Pustaka Utama. 2013.
[17] N. R. Putri, D. Agustin, and C. M. Putri, “Formulasi Sediaan Eyeshadow Cream Menggunakan Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L.) Sebagai Pewarna,” J. Acad. Pharm. Pray., vol. 5, no. 2, 2020.
[18] H. Hamsinah, S. D. Darijanto, and R. Mauluddin, “Uji Stabilitas Formulasi Krim Tabir Surya Serbuk Rumput Laut (Eucheuma cottonii. Doty),” J. Fitofarmaka Indones., vol. 3, no. 2, 2016, doi: 10.33096/jffi.v3i2.215.
[19] S. R. Widhasari, “Kelayakan ekstrak kayu secang sebagai pewarna alami kosmetika blush on,” Skripsi, vol. 8, no. 1, 2019.
[20] M. M. Sari, J. Nurmansyah, and R. Supriati, “Uji Kandungan Boraks Pada Bakso Di Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu,” Konserv. Hayati, vol. 16, no. 1, 2020, doi: 10.33369/hayati.v16i1.11568.
[21] B. R. Barus and V. E. Kaban, “Formulasi Pembuatan Sediaan Eyeshadow dari Ekstrak Bunga Kecombrang (Etlingera elatior Jack),” J. Farm., vol. 1, no. 2, 2019, doi: 10.35451/jfm.v1i2.145.
[22] F. L. Melquiades et al., “Titanium dioxide determination in sunscreen by energy dispersive X-ray fluorescence methodology,” Anal. Chim. Acta, vol. 613, no. 2, 2008, doi: 10.1016/j.aca.2008.02.058.
[23] I. Fahraint, “Formulasi Sediaan Pewarna Pipi dalam Bentuk Padat dengan Menggunakan Ekstrak Bunga Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.),” [Skripsi], 2013.
[24] S. Ramani, H. Cahaya Himawan, N. Kurniawati, P. Studi Farmasi Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor, M. S. Program Studi, and F. Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor Korespondensi, “Formulasi Sediaan Blush On Ekstrak Kayu Secang (Caesalpiinia Sappan L) Sebagai Pewarna Alami Dalam Bentuk Powder,” 2021.
[25] W. Atmaja, “Penuntun Ilmu Kosmetik Medik,” J. Penuntun Ilmu Kosmet. Med., 2013.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Sains dan Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
