Hubungan Indeks def-t Karies Gigi dengan Status Gizi pada Anak Usia 6-9 Tahun di SDN 003 Sungai Kunjang Samarinda
The Correlation between the def-t Dental Caries Index and the Nutritional Status of Children Aged 6-9 Years in State Elementary School (SDN) 003 Sungai Kunjang Samarinda
DOI:
https://doi.org/10.25026/jsk.v7i2.2393Abstract
Children in the school-age group are in the process of transitioning from childhood to adolescence. The period of childhood is crucial for establishing a strong basis for the development of high-quality individuals, and oral health plays a significant role in determining the quality of human resources. Dental caries is a frequently encountered issue in teeth and oral health. Childhood dental caries can result in discomfort, impairing the ability to chew (mastication), impacting food consumption, and contributing to inadequate nutritional health. The objective of this study is to establish the correlation between the def-t dental caries index and the nutritional status of children aged 6-9 years in SDN 003 Sungai Kunjang, Samarinda City. This study is a cross-sectional research conducted on a group of 163 students. The data underwent processing and analysis through the utilization of the Chi-Square test. The findings indicated that the prevalence of dental caries among children aged 6-9 years in SDN 003 Sungai Kunjang was relatively low (43.5%). Additionally, the most prevalent category of nutritional status was found to be normal, accounting for 49.6% of the sample. The correlation between dental caries and nutritional status was found to be statistically insignificant, with a p-value of 0.802 (p > 0.05). The study reveals no significant correlation between the def-t dental caries index and nutritional status among children aged 6-9 years in SDN 003 Sungai Kunjang, Samarinda City.
Keywords: Dental caries, nutritional status, young individuals
Abstrak
Anak sekolah merupakan usia peralihan dari anak-anak menjadi remaja. Anak usia sekolah merupakan masa untuk meletakkan landasan kokoh bagi terwujudnya manusia yang berkualitas dan kesehatan rongga mulut merupakan faktor penting yang menentukan kualitas sumber daya manusia. Permasalahan yang umum terjadi pada gigi dan mulut adalah karies gigi. Karies gigi yang terjadi pada anak akan menyebabkan munculnya rasa sakit sehingga menyebabkan terganggunya fungsi pengunyahan (mastikasi) yang mempengaruhi asupan makan dan membuat status gizi menjadi buruk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan indeks def-t karies gigi dengan status gizi pada anak usia 6-9 tahun di SD Negeri 003 Sungai Kunjang Kota Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pemilihan desain cross sectional dengan banyak sampel 163 siswa. Data diolah dan dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan distribusi karies terbanyak pada anak usia 6-9 tahun di SDN 003 Sungai Kunjang adalah rendah (43,5%) dan distribusi kategori status gizi terbanyak adalah normal (49,6%). Korelasi karies gigi dengan status gizi menunjukkan p = 0,802 (p > 0,05). Disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi yang bermakna antara indeks def-t karies gigi dengan status gizi pada anak usia 6-9 tahun di SD Negeri 003 Sungai Kunjang Kota Samarinda.
Kata Kunci: Karies gigi, status gizi, anak
References
Fatimatuzzahro, N., Prasetya, R. C., & Amilia, W. (2016). Gambaran Perilaku Kesehatan Gigi Anak Sekolah Dasar Di Desa Bangsalsari Kabupaten Jember. Jurnal Ikesma, 12(2), 85.
Pritasari. (2017). Gizi Dalam Daur Kehidupan (D. Didit (Ed.); 1st Ed.). Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Fitriana, A., & Kasuma, N. (2013). Gambaran Tingkat Kesehatan Gigi Anak Usia Dini Berdasarkan Indeks Def-T Pada Siswa Paud Kelurahan Jati Kota Padang ( Level Of Teeth Decay On Early Childhood Base On Def-T Index Of Paud Jati Area Padang City ). Andalas Dental Jurnal, 29–38.
Safela, S. D., Purwaningsih, E., & Isnanto. (2021). Systematic Literature Review: Faktor yang Mempengaruhi Karies Gigi pada Anak Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi, 2(2), 335–344
Ramdhanie, G. G., Pratiwi, S. H., & Agustin, A. (2022). Status Gizi pada Anak Usia Sekolah yang Mengalami Karies Gigi. Jurnal Obsesi?: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(3), 2251–2257. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i3.1934
Rohmawati, N. (2017). Karies Gigi dan Status Gizi Anak (Dental Caries and Nutritional Status of Children: An evidence-based review). STOMATOGNATIC-Jurnal Kedokteran Gigi, 13(1), 32–36
Utami, S. (2018). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Karies Gigi Anak Usia Prasekolah Kabupaten Sleman Tahun 2015. Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 18(2), 67–70. https://doi.org/10.18196/mm.180218
Kumar, S., Kroon, J., Lalloo, R., Kulkarni, S., & Johnson, N. W. (2017). Relationship between body mass index and dental caries in children, and the influence of socio-economic status. International Dental Journal, 67(2), 91–97. https://doi.org/10.1111/idj.12259
Disdukcapil Samarinda. (2023). Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Samarinda. https://disdukcapil.samarindakota.go.id/
Sibarani, M. R. (2014). Dental Caries: Etiology, Clinical Characteristics, and Management. XXX(1).
Ramayanti, S., & Purnakarya, I. (2013). Peran Makanan Terhadap Kejadian Karies Gigi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 7(2), 89–93. https://doi.org/10.24893/jkma.v7i2.114.
Tarigan, R. (2013). Karies Gigi (2nd ed.). EGC.
Yuniarly, E., Amalia, R., & Haryani, W. (2019). Hubungan tingkat pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut dengan tingkat kebersihan gigi dan mulut anak sekolah dasar. Journal of Oral Health Care, 7(1), 01–08. https://doi.org/10.29238/ohc.v7i1.339
Muchtar, F., Rejeki, S., & Hastian, H. (2022). Pengukuran dan penilaian status gizi anak usia sekolah menggunakan indeks massa tubuh menurut umur. Abdi Masyarakat, 4(2), 2–6. https://doi.org/10.58258/abdi.v4i2.4098
Asmawati. (2018). Hubungan karies Dengan Status Relationship between caries and nutritional status at Sdn 2 BatuPutih, South Poleang. Jurnal Kesehatan Dan Kesehatan Gigi, 1, 7–12. https://poltek-binahusada.e-journal.id/kesehatangigikendari
Puspitasari, Y., Sulchan, M., & Nissa, C. (2018). Asupan Makanan Padat Energi Rendah Mikronutrien Pada Remaja Stunted Obesitas Usia 15-18 Tahun Di Kota Semarang. Journal of Nutrition College, 7(2), 61. https://doi.org/10.14710/jnc.v7i2.20824
Septiawati, D., Indriani, Y., & Zuraida, R. (2021). Tingkat Konsumsi Energi dan Protein dengan Status Gizi Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(2), 598–604. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.660
Rosadi, D., Rahayuh, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., & Rahman, F. (2016). Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pendek Pada Anak Usia 6-24 Bulan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(2), 233. https://doi.org/10.15294/kemas.v11i2.4512
Fankari, F. (2018). Hubungan Tingkat Kejadian Karies Gigi Dengan Status Gizi Anak Usia 6 -7 Tahun Di SD Inpres Kaniti Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang Relationship Between the Level of Dental Caries Events with Children ’ s Nutritional Status Aged 6-7 Years in SD Inp. 16(1), 32–43
Oktafiana, R. (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Anak Usia Sekolah Pada Keluarga Atas Dan Bawah (Kasus Di Desa Sidoharjo, Kabupaten Ponorogo) - Core Reader. E-Journal Boga, 5(3), 110–117
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Sains dan Kesehatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
						
							
