Formulasi Sediaan Gummy Candy dari Ekstrak Limbah Kulit Buah Rambutan (Nephelium Lappaceum L.) Kombinasi Madu sebagai Antioksidan

Formulation of Gummy Candy Rambutan Peel Extract (Nephelium Lappaceum L.) in Combination with Honey as Antioxidant

Authors

  • Annisa Putri Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia
  • Adam M. Ramadhan Program Studi Farmasi Klinis, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia
  • Riki Riki Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.25026/jsk.v6i6.2236

Keywords:

antioksidan, gummy candy, madu, Nephelium lappaceum L

Abstract

Rambutan peel (Nephelium lappaceum L.) is an alternative feed with functional value that can be used as a preparation and contains secondary metabolite compounds, namely flavonoids, tannins, saponins and vitamin C which have the potential to be active substances. Its use as an antioxidant is combined with honey. The type of honey used is honey from forest bees that are widely cultivated, namely forest honey (Apis dorsata). The aim of this research is to create innovation in the form of a nutraceutical formula in the form of gummy candy as an antioxidant and other ingredients in one product and provide information that extracts from rambutan fruit skin waste and honey have many ingredients that are good for the body, for example antioxidants. This research is a laboratory research study and is supported by Design Expert V.13 software to obtain the optimal formula and uses a checklist instrument to obtain hedonic data. The test results showed that the formula had very strong antioxidant activity, namely 32.65 ppm with organoleptic test results having a sweet taste, slightly bitter taste, chewy texture, reddish brown color, lychee aroma, solid shape, water content 5.11% ± 0, 23, ash content 1.16% ± 0.47, pH 6.03 ± 0.06, and qualitatively no heavy metal contamination. The conclusion in this research is that the gummy candy preparation has very strong antioxidants, and meets the standard requirements for gummy candy.

Keywords:          antioxidant, gummy candy, honey. Nephelium lappaceum L.

 

Abstrak

Kulit rambutan (Nephelium lappaceum L.) merupakan salah satu pakan alternatif dengan nilai fungsional yang dapat dijadikan sediaan serta mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid, tanin, saponin, dan vitamin C yang berpotensi sebagai zat aktif. Pemanfaatannya sebagai antioksidan dikombinasi madu. Jenis madu yang digunakan madu dari lebah hutan yang banyak dibudidayakan yaitu madu hutan (Apis dorsata). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat inovasi berupa formula nutrasetika dalam bentuk gummy candy sebagai antioksidan dan memiliki kandungan lainnya dalam satu produk dan memberikan informasi bahwa ekstrak dari limbah kulit buah rambutan dan madu memiliki banyak kandungan yang baik untuk tubuh contohnya antioksidan. Penelitian ini merupakan penelitian riset laboratorium dan didukung dengan software Design Expert V.13 untuk mendapatkan formula yang optimal serta menggunakan instrumen isian checklist untuk mendapatkan data hedonik. Hasil pengujian diperoleh formula memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat yaitu 32,65 ppm dengan hasil uji organoleptik memiliki rasa manis, sedikit meninggalkan rasa pahit, tekstur kenyal, warna coklat kemerahan, beraroma leci, berbentuk padat, kadar air 5,11%±0,23, kadar abu 1,16%±0,47, pH 6,03±0,06, dan tidak ada cemaran logam berat secara kualitatif. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sediaan gummy candy memiliki antioksidan yang sangat kuat, serta memenuhi standar persyaratan gummy candy.

Kata Kunci:         antioksidan, gummy candy, madu,. Nephelium lappaceum L

References

[1] Afifah, N., Sudarmin., dan Widianti, T., 2014, Efektivitas Penggunaan Herbarium dan Insektarium pada Tema Klasifikasi Makhluk Hidup Sebagai Suplemen Media Pembelajaran IPA Terpadu Kelas VII MTs, Unnes Science Education Journal , 3(2).

[2] Agustin, F., Putri, W.D.R., 2014. Pembuatan jelly drink averrhoa blimbi. J. Pangan dan Agroindustri 2, 1-9.

[3] Amaria, E. F., Luliana, S., & Isnindar. 2021. Formulasi Sediaan Gummy Candies Ekstrak Herba Pegagan ( Centella asiatica ) menggunakan pektin dari Daun Cincau Hijau ( Cyclea barbata Miers ). Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN, 5(1).

[4] Anggraeni, Efi, Agus Djamaluddin, dan Dewi Ratnasari. 2020. Pembuatan Dan Uji Organoleptik Serbuk Instan Mentimun (Cucumis Sativus L.) Sebagai Antihipertensi Dan Penambahan Jeruk Nipis Sebagai Rasa Khas (Citrus Aurantifolia). Journal of Holistic and Health Sciences, Vol. 4, No. 2

[5] Badan Standardisasi Nasional. 2008. Kembang gula lunak. SNI 3547-02-2008. Jakarta.

[6] Marjoni MR and Zulfisa A. 2017. Antioxidant Activity of Methanol Extract/Fractions of Senggani Leaves (Melastoma candidum D. Don). Pharmaceutica Analytica Acta Vol.8 (557):2-6.

[7] Mawarni, S.A., Yuwono, S.S., 2019. Pengaruh lama pemasakan dan konsentrasi karagenan terhadap sifat fisik, kimia, dan organoleptik selai lembaran mix fruit (belimbing dan apel). J. Pangan dan Agroindustri 6.

[8] Oroian, M., & Escriche, I. 2015. Antioxidant: Characterization, natural sources, extraction and analysis. Food Research International, 74, 10-36

[9] Rashati, Dewi, dan Mikhania Christiningtyas Eryani. 2019. Formulasi Dan Uji Stabilitas Gummy Candies Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) Dengan Variasi Konsentrasi Gelatin Dan Karagenan Sebagai Gelling Agent. Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia, Vol. 5, No. 2: 58-64.

[10] Juwita, W. P., Herla R. dan Era Y. 2014. Pengaruh Konsentrasi Pektin Dan Karagenan Terhadap Mutu Permen Jelly Jahe. Jurnal Rekayasa Pangandan Pertanian, 2 (2): 42-50.

[11] Imaduddin, A.H., Susanto, W.H., 2017. Pengaruh tingkat kematangan buah belimbing (Averrhoa carambola L.) dan Proporsi penambahan gula terhadap karakteristik fisikokimia dan organoleptic lempok belimbing. J. Pangan dan Agroinduatri 5.

[12] Sunaryo, R. A., Mohammad Z., La Ode A. R., 2020. Formulasi Nutraseutikal Gummy Candies Sari Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.). Jurnal Farmagazine. Vol. VII No.2

[13] Hidayat, M., Soeng, S., Prahastuti, S., Patricia, T. H., & Yonathan, K. A. (2014). Aktivitas Antioksidan Dan Antitrigliserida Ekstrak Tunggal Kedelai, Daun Jati Belanda Serta Kombinasinya. Bionatura-Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati Dan Fisik, 16(2), 89–94.

[14] Handayani, S., Lindriati, T., Kurniawati, F., & Sari, P. (2021). Aplikasi Variasi Sukrosa Dan Perbandingan Gelatin-Karagenan Pada Permen Jeli Kopi Robusta (Coffea Canephora P.). Jurnal Agroteknologi, 15(01), 67.

[15] Suhesti, & Anindhita, M. A. (2022). Pengaruh Karagenan Sebagai Gelling Agent Terhadap Karakter. Benzena Pharmaceutical Scientific Journal, 1(02), 1–14.

Downloads

Published

2024-12-31

How to Cite

1.
Putri A, Ramadhan AM, Riki R. Formulasi Sediaan Gummy Candy dari Ekstrak Limbah Kulit Buah Rambutan (Nephelium Lappaceum L.) Kombinasi Madu sebagai Antioksidan: Formulation of Gummy Candy Rambutan Peel Extract (Nephelium Lappaceum L.) in Combination with Honey as Antioxidant. J. Sains Kes. [Internet]. 2024 Dec. 31 [cited 2025 Nov. 4];6(6):832-9. Available from: https://jsk.jurnalfamul.com/index.php/jsk/article/view/2236

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >> 

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.