Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Obat Kategori Over the Counter pada Mahasiswa UNSIKA

Factors Affecting the Use of Over the Counter Drug Categories In UNSIKA Students

Authors

  • Rahmi Indiani Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Singaperbangsa Karawang, Indonesia
  • Mally Ghinan Sholih Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Singaperbangsa Karawang, Indonesia
  • Indah Laily Hilmi Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Singaperbangsa Karawang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.25026/jsk.v5i4.1364

Keywords:

otc, penggunaan obat, swamedikasi, mahasiswa

Abstract

Survey conducted by the Statistics Indonesia in 2020 regarding self-medication, it was recorded that 88,28% people of West Java carried out self-medication, one of which was with over the counter drugs. The high use of this Over The Counter (OTC) category of drugs increases the possibility of abuse in terms of use. The purpose of this study is to identify the factors that influence the use of drugs in the OTC category and to test it againts Singaperbangsa Karawang University (UNSIKA) students. This research was conducted from January to March 2022 using a descriptive analytic design with a cross sectional approach. The instrument used is a questionnaire. The sampling technique used is the accidental sampling method with a sample consisting of 392 UNSIKA students who entered the inclusion criteria. The results of the univariate analysis shows that the majority of respondents have good knowledge, are influenced by product effectiveness and efficiency, have adequate information availability, believe in manufacturers, are influenced by usage preferences, and use drugs well. The results of the bivariate analysis using the Chi square method indicates that there is a relationship between knowledge, trust in manufacturers, and usage preferences for the use of drugs in the OTC category with a significance value of 0.001 (p <0.05) and there is no relationship between product effectiveness and efficiency and the availability of information on the use of drugs in the over the counter category with a significance value of 0.911 and 0.973, respectively (p > 0.05).

Keywords: OTC, drug use, self-medication, student

Abstrak

Survei Badan Pusat Statistik tahun 2020 tentang pengobatan mandiri menunjukkan 88,28% masyarakat Jawa Barat melakukan swamedikasi salah satunya dengan obat kategori over the counter. Tingginya penggunaan obat kategori Over The Counter (OTC) ini meningkatkan kemungkinan terjadinya penyalahgunaan dalam hal penggunaan obat. Tujuan penelitian ini adalah identifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan obat kategori OTC dan membuktikan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan obat kategori OTC pada mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA). Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai Maret 2022 menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling dengan sampel terdiri dari 392 mahasiswa UNSIKA yang masuk ke dalam kriteria inklusi. Hasil analisis univariat mayoritas responden berpengetahuan baik, dipengaruhi efektivitas dan efisiensi produk dengan baik, memiliki ketersediaan informasi yang memadai, percaya terhadap produsen, dipengaruhi preferensi pemakaian, dan menggunakan obat dengan baik. Hasil analisis bivariat menggunakan metode chi square terdapat hubungan antara pengetahuan, kepercayaan terhadap produsen, dan preferensi pemakaian terhadap penggunaan obat kategori OTC dengan nilai signifikansi 0,001 (p <0,05) dan tidak terdapat hubungan antara efektivitas dan efisiensi produk serta ketersediaan informasi terhadap penggunaan obat kategori over the counter dengan nilai signifikansi berturut-turut sebesar 0,911 dan 0,973 (p > 0,05).

Kata Kunci: OTC, penggunaan obat, swamedikasi, mahasiswa

References

World Drug Report, “Recent Statistic and Trend Analysis of Illicit Drug,” 2012.

Depkes RI, Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, no. 73 August. Indonesia, 2016.

L. Rarung, “Tanggungjawab Hukum Terhadap Pelaku Pembuat Obat-Obatan Tradisional Ditinjau Dari Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan,” Lab. Penelit. dan Pengemb. FARMAKA Trop. Fak. Farm. Univ. Mualawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, vol. VI, no. April, pp. 5–24, 2016.

H. . Blum, “Planning for Health: Generics for The Eighties,” Hum. Sci. Press, 1981.

M. S. Fitriany, H. M. A. H. Farouk, and R. Taqwa, “Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan Kesehatan Lingkungan (Studi di Desa Segiguk sebagai Salah Satu Desa Penyangga Kawasan Hutan Suaka Margasatwa Gunung Raya Ogan Komering Ulu Selatan),” J. Penelit. Sains, vol. 18, no. 1, pp. 41–44, 2016.

D. Prasanti, “Komunikasi Terapeutik Tenaga Medis dalam Pemberian Informasi tentang Obat Tradisional bagi Masyarakat,” Mediat. J. Komun., vol. 10, no. 1, pp. 53–64, 2017, doi: 10.29313/mediator.v10i1.2624.

Badan Pusat Statistik, “Presentase Penduduk yang Mengobati Sendiri Selama Sebulan Terakhir Menurut Provinsi dan Jenis Obat yang Digunakan, 2000- 2014,” 2014. https:/www.bps.go.id/

V. P. Chaturvedi, A. G. Mathur, and A. C. Anand, “Rational drug use - As common as common sense?,” Med. J. Armed Forces India, vol. 68, no. 3, pp. 206–208, 2012, doi: 10.1016/j.mjafi.2012.04.002.

S. Saha and M. T. Hossain, “Evaluation of medicines dispensing pattern of private pharmacies in Rajshahi, Bangladesh,” BMC Health Serv. Res., vol. 17, no. 1, pp. 1–8, 2017, doi: 10.1186/s12913-017-2072-z.

E. Oktaviana, I. R. Hidayati, and L. Pristianty, “Pengaruh Pengetahuan terhadap Penggunaan Obat Parasetamol yang Rasional dalam Swamedikasi (Studi pada Ibu Rumah Tangga di Desa Sumberpoh Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo),” J. Farm. Dan Ilmu Kefarmasian Indones., vol. 4, no. 2, p. 44, 2019, doi: 10.20473/jfiki.v4i22017.44-50.

P. A. Aswad, Y. Kharisma, Y. Andriane, T. Respati, and E. Nurhayati, “Pengetahuan dan Perilaku Swamedikasi oleh Ibu-Ibu di Kelurahan Tamansari Kota Bandung,” J. Integr. Kesehat. Sains, vol. 1, no. 2, pp. 107–113, 2019, doi: 10.29313/jiks.v1i2.4462.

D. R. Putri, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Kefarmasian terhadap Kepuasan, Kepercayaan, & Loyalitas Konsumen Apotek,” Indones. J. Heal. Sci., vol. 1, no. 1, p. 23, 2017, doi: 10.24269/ijhs.v1i1.381.

A. T. Fuaddah, “Description Of Self-Medication Behavior In Community Of Subdistrict Purbalingga, District Purbalingga Ardika Tri Fuaddah Public Health Faculty Diponegoro University,” J. Kesehat. Masy., vol. 3, pp. 610–619, 2015.

J. A. Lukovic et al., “Self-medication practices and risk factors for self-medication among medical students in Belgrade, Serbia,” PLoS One, vol. 9, no. 12, pp. 1–14, 2014, doi: 10.1371/journal.pone.0114644.

Muliyawan and Suriana, A-Z tentang Kosmetik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, 2013.

P. N. Pratiwi, L. Pristianty, G. Noorrizka, and A. Impian, “Pengaruh Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid Oral Pada Etnis Thionghoa Di Surabaya,” J. Farm. Komunitas, vol. 1, no. 2, pp. 36–40, 2014.

S. Notoatmodjo, Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 2014.

A. Hidayati, H. Dania, M. D. Puspitasari, F. Farmasi, U. Ahmad, and D. Yogyakarta, “OBAT BEBAS TERBATAS UNTUK SWAMEDIKASI PADA MASYARAKAT RW 8 MOROBANGUN JOGOTIRTO BERBAH,” vol. 3, no. 2, pp. 139–149, 2017.

A. Ahmad, “Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Ketetapan Penggunaan Obat Analgetik pada Swamedikasi Nyeri di Masyarakat Kabupaten Demak,” University Muhamadiyyah Surakarta, 2015.

E. Kohli and A. Buller, “Factors influencing consumer purchasing patterns of generic versus brand name over-the-counter drugs,” South. Med. J., vol. 106, no. 2, pp. 155–160, 2013, doi: 10.1097/SMJ.0b013e3182804c58.

U. Farida, Y. B. Marhenta, W. Admaja, and A. Salsabila, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan Penggunaan Obat Bebas Dan Obat Bebas Terbatas Untuk Swamedikasi Pada Masyarakat Dusun Krajan Kedungjambe Singgahan Tuban,” J. Herbal, Clin. Pharm. Sci., vol. 3, no. 01, p. 1, 2021, doi: 10.30587/herclips.v3i01.3072.

Dadhich and Dixit, “Consumer Selection and Buying Behaviour Towards Over the Counter (OTC) Medicine in Jaipur City,” Apeejay-Journal Manag. Sci. Technol., vol. 4, no. 2, pp. 73–82, 2017.

I. Rafiqa, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen dalam Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Obat Bebas (Studi Kasus Konsumen di Jakarta),” Univ. Indones., 2012.

M. O. Wea, “Studi Komparatif Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Masyarakat antara Memilih Obat Tradisional dan Obat Sintetik di Apotek Kimia Farma 135 Hatta Kupang,” Universitas Citra Bangsa Kupang, 2019.

F. S. Riza, I. Genesio, N. Nugroho, and N. P. Lioe, “Faktor Keputusan Konsumen Dalam Memilih Obat Bebas Di Provinsi Dki Jakarta,” Indones. Bus. Rev., vol. 2, no. 1, pp. 43–64, 2019, doi: 10.21632/ibr.2.1.43-64.

Downloads

Published

2023-08-31

How to Cite

Indiani, R., Sholih, M. G., & Hilmi, I. L. (2023). Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Obat Kategori Over the Counter pada Mahasiswa UNSIKA: Factors Affecting the Use of Over the Counter Drug Categories In UNSIKA Students. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 5(4), 514–520. https://doi.org/10.25026/jsk.v5i4.1364

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.