Inovasi Sediaan Oral Dissolving Film dengan Zat Aktif Ekstrak Kunyit (Curcuma longa L.) sebagai Antipiretik

Innovation of Oral Dissolving Film with Active Turmeric Extract (Curcuma longa L.) as an Antipyretic

Authors

  • Taufiqurahman Taufiqurahman Program Studi Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Bandung, Jawa Barat, Indonesia
  • Sinta Dewi Sri Anggreini Program Studi Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Bandung, Jawa Barat, Indonesia
  • Vonny Viviani Program Studi Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Bandung, Jawa Barat, Indonesia
  • Yuniar Nur Anisa Program Studi Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Bandung, Jawa Barat, Indonesia
  • Nurul Ambardhani Program Studi Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Bandung, Jawa Barat, Indonesia https://orcid.org/0000-0003-4270-0286
  • Fauzia Ningrum Syaputri Program Studi Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Abstract

Fever is a health problem that often occurs especially in children, and paracetamol is commonly used to treat fever in children. Turmeric is a rhizome that contains curcumin which is useful as medicine because it has antipyretic properties. Oral dissolving film (ODF) is a thin preparation that’s suitable for children who have difficulty taking medication because it dissolves easily. This research aims to develop an ODF with the active ingredient turmeric extract as an antipyretic. The organoleptic results showed a yellow color, a slight smell of turmeric, a slightly bitter sour taste, a thin square 2 2 cm, a smooth surface, slightly sticky and wet. The dissolve test was 47 seconds. The pH test obtained 4 using the universal indicator and 3.30 using the pH meter. The weight uniformity test found that 10 and 3 preparations deviated from column A and column B. The thickness test obtained an average of 0.213 mm. The concentration level of turmeric extract in the preparation was 11.7 ppm using spectrophotometric UV-Visible.

Keywords:          turmeric, fever, ODF, film, antipyretic

 

Abstrak

Demam merupakan permasalahan kesehatan yang sering terjadi terutama pada anak dan pemberian parasetamol umum digunakan untuk terapi demam pada anak. Kunyit adalah tanaman yang mengandung senyawa kurkumin yang berguna sebagai obat karena memiliki khasiat sebagai antipiretik. Oral dissolving film (ODF) merupakan sediaan tipis yang cocok untuk anak-anak yang sukar meminum obat karena mudah larut. Tujuan dari riset ini adalah melakukan pengembangan sediaan ODF dengan zat aktif ekstrak kunyit sebagai antipiretik. Hasil uji organoleptik didapat warna kuning, agak berbau kunyit, rasa asam sedikit pahit, kotak tipis berukuran 2 2 cm, permukaan halus, sedikit lengket dan basah. Uji waktu larut didapatkan waktu 47 detik. Uji pH didapat 4 dengan indikator universal dan 3,30 dengan pH meter. Uji keseragaman bobot didapat 10 sediaan menyimpang dari kolom A dan 3 sediaan menyimpang dari kolom B. Uji ketebalan didapat rata-rata ketebalan sebesar 0,213 mm. Kadar zat aktif ekstrak kunyit dalam sediaan ODF yaitu 11,7 ppm menggunakan spektrofotometri UV-Visible.

Kata Kunci:         kunyit, demam, ODF, film, antipiretik

References

[1] Ismoedijanto, I. 2016. Demam pada Anak. Sari Pediatri, 2(2), 103-8.

[2] Surya, M. A. N. I., Artini, G. A., & Ernawati, D. K. 2018. Pola Penggunaan Parasetamol Atau Ibuprofen Sebagai Obat Antipiretik Single Therapy Pada Pasien Anak. E-Jurnal Medika, 7(8), 1-13.

[3] Azis, A. 2019. Kunyit (Curcuma domestica Val.) Sebagai Obat Antipiretik. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 6(2), 116-120.

[4] Kusumawati, L. 2015. Formulasi Tablet Ekstrak Daun Sambiloto (Andrographis paniculata N.) Secara Kempa Langsung Dengan Kombinasi Manitol–Sorbitol Sebagai Bahan Pengisi. Jurnal Farmasi Galenika, 1(2), 73-78.

[5] Kemenkes RI. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 6 Tahun 2-16 Tentang Formularium Obat Herbal Asli Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

[6] Shan, C.Y. & Iskandar, Y., 2018. Studi Kandungan Kimia dan Aktivitas Farmakologi Tanaman Kunyit (Curcuma longa L.). Farmaka, 16(2), 547-555.

[7] Dewi, M.K., Ratnasari, E. Trimulyono, G., 2014. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Majapahit (Crescentia cujete) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Ralstonia solanacearum Penyebab Penyakit Layu. LenteraBio, 3(1), 51-57.

[8] Sujana, D., Hasyim, D.M., Ramdani, H.T., Fadilah, S.N., Yuliasari, S. & Arismawati, M., 2021. Efek Antipiretik dari Perasan, Infusa, dan Dekokta Kunyit (Curcuma domestica Val.) Pada Mencit Yang Diinduksi Larutan Pepton. Pharma Xplore: Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi, 6(2), 27-35.

[9] Kusbiantoro, D. 2018. Pemanfaatan Kandungan Metabolit Sekunder Pada Tanaman Kunyit dalam Mendukung Peningkatan Pendapatan Masyarakat. Kultivasi, 17(1), 544-549.

[10] Fahryl, N., & Carolia, N. 2019. Kunyit (Curcuma domestica Val) sebagai Terapi Artritis Gout. Jurnal Majority, 8(1), 251- 255.

[11] Sumah, D. F. 2019. Keberhasilan Minum Obat Puyer bagi Balita dengan Menggunakan Gula Pasir di Wilayah Kerja Puskesmas Passo Ambon. Moluccas Health Journal, 1(1), 19-24.

[12] Ramadhan, M. S., & Lantika, U. A. 2022. Kajian Sediaan Orally Dissolving Film (ODF). Jurnal Riset Farmasi, 2(2), 89-96.

[13] Suparmajid, A. H., Sabang, S. M., & Ratman, R. 2017. Pengaruh lama penyimpanan rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap daya hambat antioksidan. Jurnal Akademika Kimia, 5(1), 1-7.

[14] Zamzam, M. Y., Fayla, Y., & Anggraeni, Y. O. 2023. Uji Aktivitas Antioksidan Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Dan Ekstrak Kunyit (Curcuma longa L.) Dengan Metode DPPH. Medical Sains: Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 8(1), 85-96.

[15] Zubaydah, W. O. S., & Sahumena, M. H. 2021. Fast Dissolving Oral Film Salbutamol Sulfat dengan Menggunakan Polimer HPMC. Indonesian Journal of Chemometrics and Pharmaceutical Analysis, 1(3), 133-142.

[16] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Farmakope Herbal Indonesia Edisi II. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 270.

[17] Suharsanti, R., Astutiningsih, C., & Susilowati, N. D. 2020. Kadar Kurkumin Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) Secara KLT Densitometri dengan Perbedaan Metode Ekstraksi. Jurnal Wiyata: Penelitian Sains dan Kesehatan, 7(2), 86-93.

[18] Setyowati, A., & Suryani, C. L. 2013. Peningkatan Kadar Kurkuminoid Dan Aktivitas Antioksidan Minuman Instan Temulawak dan Kunyit. Agritech, 33(4), 363-370.

[19] Apriani, P., Marcellia, S., & Nofita, N. 2023. Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol Kulit Buah Mahoni (Swietenia mahagoni L.) Terhadap Candida albicans. Analit: Analytical and Environmental Chemistry, 8(1), 1-10.

[20] Afriani, N., Idiawati, N., & Alimudin, A.H. 2016. Skrining Fitokimia dan Uji Toksisitas Ekstrak Akar Mentawa (Artocarpus anisophyllus) terhadap larva Artemia salina. Jurnal Kimia Khatulistiwa, 5(1), 58-64.

[21] Cobra, L. S., & Amini, H. W. 2019. Skirining Fitokimia Ekstrak Sokhletasi Rimpang Kunyit (Curcuma longa) dengan Pelarut Etanol 96%. Jurnal Ilmiah Kesehatan Karya Putra Bangsa, 1(1), 12-17.

[22] Sulastri, A., & Chaerunisaa, A. Y. 2016. Formulasi Masker Gel Peel Off Untuk Perawatan Kulit Wajah. Farmaka, 14(3), 17-26.

[23] Musazzi, U. M., Khalid, G. M., Selmin, F., Minghetti, P., & Cilurzo, F. 2020. Trends In the Production Methods Of Orodispersible Films. International journal of pharmaceutics, 576, 118963.

[24] Wasilewska, K., & Winnicka, K. 2019. How To Assess Orodispersible Film Quality? A Review Of Applied Methods And Their Modifications. Acta Pharmaceutica, 69(2), 155-176.

[25] Rowe, R. C., Sheskey, P. J., & Quinn, M. E. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients 6th Edition. London: Pharmaceutical Press.

[26] Fajria, T. R., & Nuwarda, R. F. 2018. Teknologi Sediaan Oral Lapis Tipis Terlarut Cepat (Fast Dissolving Film). Majalah Farmasetika, 3(3), 58-68.

Downloads

Published

2024-10-31

How to Cite

Taufiqurahman, T., Anggreini, S. D. S., Viviani, V., Anisa, Y. N., Ambardhani, N., & Syaputri, F. N. (2024). Inovasi Sediaan Oral Dissolving Film dengan Zat Aktif Ekstrak Kunyit (Curcuma longa L.) sebagai Antipiretik: Innovation of Oral Dissolving Film with Active Turmeric Extract (Curcuma longa L.) as an Antipyretic. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 6(5), 680–688. Retrieved from https://jsk.jurnalfamul.com/index.php/jsk/article/view/2379