Karakterisasi dan Analisis Vitamin C dalam Teh Kombucha Biji Alpukat (Persea americana Mill.) dengan Variasi Lama Fermentasi
Characterization and Analysis of Vitamin C in Avocado Seed Kombucha Tea (Persea americana Mill.) with Variation of Fermentation Duration
DOI:
https://doi.org/10.25026/jsk.v7i3.2472Abstract
Avocado seeds contain several minerals and vitamin C, these seeds can be fermented into tea with kombucha culture, SCOBY (Symbiotic Cultures of Bacteria and Yeats). The length of fermentation will have an impact on the vitamin C content in the tea. The purpose of this study was to determine the characteristics and vitamin C content based on variations in the length of fermentation time of avocado seed kombucha tea. The research conducted was experimental research and used the RAL (Completely Randomized Design) method with variations in the length of fermentation. The research stages include plant determination, simplisia processing, making kombucha tea based on variations in fermentation time, characteristic tests, qualitative and quantitative analysis of vitamin C, and data analysis using SPSS IBM 25 with a 95% confidence level. The results obtained vitamin C content of avocado seed kombucha tea with 1 day fermentation time of 0.4628 ± 0.0099%, 3 days fermentation time of 0.4740 ± 0.0059%, 5 days fermentation time of 0.5081 ± 0.0118%, 7 days fermentation time of 0.6439 ± 0.0148%, 9 days fermentation time of 0.7048 ± 0.0255% and 11 days fermentation time of 0.6216 ± 0.0411%. Statistical data analysis of vitamin C levels using the One Way ANOVA test with p < 0.05 and obtained a significance value of 0.0000, namely there is a significant difference between the six fermentation lengths.
Keywords: Kombucha Tea, Characterization, Vitamin C, Long Fermentation
Abstrak
Biji alpukat mengandung beberapa mineral dan vitamin C, biji ini dapat difermentasi menjadi teh dengan kultur kombucha yaitu SCOBY (Symbiotic Cultures of Bacteria and Yeats). Lama fermentasi akan berdampak pada kandungan vitamin C yang ada dalam teh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik dan kandungan vitamin C berdasarkan variasi lama waktu fermentasi dari teh kombucha biji alpukat. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental dan menggunakan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan variasi lama fermentasi. Tahapan penelitian meliputi determinasi tanaman, pengolahan simplisia, pembuatan teh kombucha berdasarkan variasi lama waktu fermentasi, uji karakteristik, analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin C, dan analisis data menggunakan SPSS IBM 25 dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian diperoleh kadar vitamin C teh kombucha biji alpukat dengan lama fermentasi 1 hari sebesar 0,4628 ± 0,0099%, lama fermentasi 3 hari sebesar 0,4740 ± 0,0059%, lama fermentasi 5 hari sebesar 0,5081 ± 0,0118%, lama fermentasi 7 hari sebesar 0,6439 ± 0,0148%, lama fermentasi 9 hari sebesar 0,7048 ± 0,0255% dan lama fermentasi 11 hari sebesar 0,6216 ± 0,0411%. Analisis data statistik kadar vitamin C menggunakan uji One Way ANOVA dengan p<0,05 dan didapatkan nilai signifikansi 0,0000 yaitu terdapat perbedaan yang signifikan antara keenam lama fermentasi.
Kata Kunci: Teh Kombucha, Karakterisasi, Vitamin C, Lama Fermentasi
References
Badan Pusat Statistik., 2019, Produksi Tanaman Sayuran, Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Bangar, S.P., Dunno, K., Dhull, S.B., Siroha, A.K., Changan, S., Maqsood, S. dan Rusu, A.V., 2022, Avocado seed discoveries: Chemical composition, biological properties, and industrial food applications, Food chemistry: X, 16, 100507.
Villarreal-Soto, S.A., Beaufort, S., Bouajila, J., Souchard, J. dan Taillandier, P., 2018, Understanding Kombucha Tea Fermentation: A Review, Journal of Food Science, 580–588.
Rusdiana, F., 2017, Kombucha, Minuman Probiotik Dari Larutan Teh, SITH ITB.
Nurikasari, M., Puspitasari, Y. dan Siwi, R.P.Y., 2017, Characterization and Analysis Kombucha Tea Antioxidant Activity Based on Long Fermentation As a Beverage Functional, Journal of Global Research in Public Health, 2(2), 90–96.
Cemaluk, E.A.C., Opara, C., Okechukwu, A. dan Mbah, U.O., 2017, Vitamins Composition and Antioxidant Properties in Normal and Monosodium Glutamate-Compromised Rats ’ Serum of Persea Americana Vitamins Composition and Antioxidant Properties in Normal and Monosodium Glutamate- Compromised Rats ’ Serum of Persea American.
Dreher, M.L. dan Davenport, A.J., 2013, Hass avocado composition and potential health effects, Critical reviews in food science and nutrition, 53(7), 738–750.
Ariani, N., Musiam, S., Niah, R. dan Febrianti, D.R., 2022, Pengaruh Metode Pengeringan Terhadap Kadar Flavonoid Ekstrak Etanolik Kulit Buah Alpukat (Persea americana Mill.) dengan Spektrofotometri UV-VIS, Jurnal Pharmascience, 9(1), 40.
Angelus, D.L.N., 2018, Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kadar Asam dan Karakteristik Fisika (Uji Organoleptik) Pada Kombucha Teh Rimpang Alang–Alang (Imperata cilindrica). Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Widiastuti, H., 2016, Standarisasi Vitamin C pada Buah Bengkuang (Pachyrhizus erosus) Secara Spektrofotometri Uv-Vis, Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 2(1), 72–75.
Tahir, M., Hikmah, N. dan Rahmawati., 2016, Analisis Kandungan Vitamin C dan ?- Karoten dalam Daun Kelor (Moringa oleifra Lam.) dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis, Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 3(1), 135–140.
Dewi, A.P., 2019, Penetapan Kadar Vitamin C dengan Spektrofotometri UV-Vis pada Berbagai Variasi Buah Tomat, JOPS (Journal Of Pharmacy and Science), 2(1), 9–13.
Departemen Kesehatan., 2008, Farmakope Herbal Indonesia, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Departemen Kesehatan., 1985, Cara Pembuatan Simplisia, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1-15.
Departemen Kesehatan., 2000, Parameter standar umum ekstrak tumbuhan obat, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 3–30.
Ayustaningwarno, F., 2014, Teknologi pangan: Teori praktis dan aplikasi.
Nainggolan, J., 2009, Kajian pertumbuhan bakteri acetobacter sp. dalam kombucha-rosela merah (hibiscus sabdariffa) pada kadar gula dan lama fermentasi yang berbeda. Universitas Sumatera Utara.
Jayabalan, R., Malbaša, R., Lon?ar, E., Vitas, J. dan Sathishkumar, M., 2014, A review on kombucha tea-microbiology, composition, fermentation, beneficial effects, toxicity, and tea fungus, Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety, 13(4), 538–550.
Mardayantie, D. dan Wijayanti, E.D., 2019, Stabilitas Sensoris, pH, dan Mikrobiologi Kombucha Daun Tin (Ficus carica) pada Penyimpanan Suhu Rendah. Akademi Farmasi Putera Indonesia Malang.
Lestari, P., Sabikis, S. dan Utami, P.I., 2016, Analisis Natrium Nitrit Secara Spektrofotometri Visibel Dalam Daging Burger Yang Beredar Di Swalayan Purwokerto, Pharmacy: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 8(03).
Nasution, Z., Nurbaya, S., Supartiningsih dan Sitompul, T., 2017, Penetapan Kadar Vitamin C Pada Daun Jelatang (Urtica Dioica L.) Dengan Menggunakan Spektrofotometri Ultraviolet, Farmanesia, 4(2), 99–104.
Chandra, B., Zulharmita dan Putri, W.D., 2019, Penetapan Kadar Vitamin C Dan B1 Pada Buah Naga Merah (Hylocereus Lemairel (Hook.) Britton & Rose) Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis, Jurnal Farmasi Higea, 11(1), 62–74.
Gandjar, I.G. dan Rohman, A., 2012, Analisis obat secara spektrofotometri dan kromatografi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 316, 368–381.
Karinda, M., Fatimawati dan Citraningtyas, G., 2013, Perbandingan Hasil Penetapan Kadar Vitamin C Mangga Dodol Dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri UV-Vis Dan Iodometri, Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi, 2(01), 3–6.
Departemen Kesehatan., 1995, Farmakope indonesia edisi IV, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 45.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Sains dan Kesehatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

